Makalah Ide Bisnis
Kata Pengantar
Puji syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat tuhan Allah SWT atas segala rahmat-NYa kepada kami, sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Makalah ini kami susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagas sumber sehingga dapat mempermudah kami membuat makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua sumber-sumber dalam
makalah ini.
Terlepas
dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca atau bapak dosen
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata
kami berharap, semoga makalah ini dapat
bermanfaat terhadap siapapun yang membaca.
Garut,
.......2018
Daftar isi
Kata
Pengantar............................................................................................................................................ 1
Daftar
isi..................................................................................................................................................... 2
Bab
I Pendahuluan
A. Latar
belakang................................................................................................................................ 3
B. Rumusan
masalah........................................................................................................................... 4
C. Tujuan
masalah............................................................................................................................... 4
Bab
II Pembahasan
A. Pengertian
Ide Bisnis..................................................................................................................... 5
B. Cara
Membangun Ide Bisnis ......................................................................................................... 6
C. Menganalisis
Ide Bisnis................................................................................................................. 10
D. Model
5 Langkah Ide Bisnis.......................................................................................................... 12
Bab
III Penutup
A. Kesimpulan.................................................................................................................................... 13
Saran........................................................................................................................................................... 14
Bab
I
Pendahuluan
A. Latar
Belakang Masalah Semakin
maju suatu Negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula yang
menganggur. Maka sering dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan
lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan. Wirausaha memberikan sumbangan
yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian dalam suatu negara , baik
dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Dalam rangka menghadapi
era perdagangan bebas,kita ditantang bukan hanya untuk mempersiapkan Sumber
Daya Manusia yang siap bekerja,melainkan juga harus mampu mempersiapkan dan
membuka lapangan kerja baru. Membuka dan memperluas lapangan kerja baru
merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Sebagai seorang wirausahawan atau
orang yang mempunyai jiwa entrepreneurship kita tentu saja harus memanfaatkan
apa yang ada dalam negara kita ini.
Dalam kehidupan
sehari-hari,masih banyak orang yang menafsirkan dan memandang bahwa
kewirausahaan adalah identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh
usahawan atau wiraswasta. Pandangan tersebut kurang tepat karena jiwa dan sikap
kewirausahaan tidak hanya oleh usahawan ,namun juga oleh setiap orang yang
berpikir kreatif dan bertindak inovatif ,misalnya, petani, karyawan, pegawai
pemerintah, mahasiswa, guru, pimpinan proyek dan lain sebagainya. Berpikir
kreatif dan inovatif dapat menciptakan ide kreatif dan inovatif.
Dan ide tersebut dapat membuat sebuah peluang usaha yang besar, namun
kita dituntut untuk berpikir kreatif dan inovatif yang sungguh-sungguh dan
mendalam agar dapat menciptakan suatu ide yang menghasilkan peluang.
Dengan kreativitas dan
inovatif kita bisa menciptakan suatu nilai lebih terhadap suatu barang dan jasa
yang memiliki nilai guna bagi konsumen yang membutuhkan.
Pada era globalisasi ini, masyarakat sebaiknya tidak hanya mengandalkan pekerjaan dalam bidang kepemerintahan, misalnya menjadi seorang pegawai negeri. Semakin banyaknya angka kelahiran dibandingkan angka kematian, menimbulkan berbagai permasalahan ekonomi, diantaranya keterbatasan pangan yang tersedia, kelayakan hidup yang kurang, kebutuhan akan barang dan jasa yang kian meningkat serta yang sangat memprihatinkan semakin sempitnya lapangan pekerjaan.
Pengangguran semakin merajalela, tidak hanya lulusan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan seorang sarjana pun terancam menganggur. Hal ini disebabkan terbatasnya lapangan pekerjaan sedangkan jumlah permintaan akan pekerjaan semakin meningkat.Masalah pengangguran tidak dapat dibiarkan begitu saja.
Pada era globalisasi ini, masyarakat sebaiknya tidak hanya mengandalkan pekerjaan dalam bidang kepemerintahan, misalnya menjadi seorang pegawai negeri. Semakin banyaknya angka kelahiran dibandingkan angka kematian, menimbulkan berbagai permasalahan ekonomi, diantaranya keterbatasan pangan yang tersedia, kelayakan hidup yang kurang, kebutuhan akan barang dan jasa yang kian meningkat serta yang sangat memprihatinkan semakin sempitnya lapangan pekerjaan.
Pengangguran semakin merajalela, tidak hanya lulusan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan seorang sarjana pun terancam menganggur. Hal ini disebabkan terbatasnya lapangan pekerjaan sedangkan jumlah permintaan akan pekerjaan semakin meningkat.Masalah pengangguran tidak dapat dibiarkan begitu saja.
Masalah tersebut akan
melahirkan berbagai permasalahan baru yang sangat meresahkan. Misalnya,
kemiskinan, kriminalitas, dan sebagainya. Perlu ada upaya untuk menyelamatkan
negeri ini dari permasalahan-permasalahan tersebut. Upaya itu dapat
dimulai dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru yang dapat menyerap tenaga
kerja sehingga tingkat pengangguran akan semakin berkurang. Untuk menciptakan
lapangan pekerjaan baru diperlukan suatu ide dan peluang usaha. Untuk itu dalam
makalah ini kami akan membahas mengenai ide dan peluang usaha.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan ide bisnis?
2.
Bagaiman cara membangun ide bisnis?
3.
Menganalisis peluang ide bisnis?
4.
Sebutkan model lima (5) langkah
membangun ide bisnis?
C. Tujuan
Penulisan
1.
Untuk mengetahui apa yang di maksud ide
bisnis
2.
Mengetahui cara mebangun ide bisnis
3.
Mengetahui bagaimana menganalisis
peluang ide bisnis
4.
Mengetahui model 5 langkah membangun ide
bisnis
Bab
II
Pembahasan
A.
Pengertian ide bisnis
Ide adalah pemikiran atau gagasan
utama. Sedangkan dalam ilmu ekonomi bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari
kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Jadi ide bisnis adalah suatu perncanaan atau
pemikiran suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk
mencapai tujuan dan mendapatkan laba.
B. Membangun ide bisnis
1. Menyusun Strategi
Strategi merupakan langkah, taktik atau tindakan yang harus ada dalam sebuah wirausaha. Suatu wirausaha yang ingin bersaing dengan kelas dunia, tentunya wirausaha itu harus memiliki sebuah managemen yang bagus, baik, operasi yang lebih baik terutama terhadap pelayanan, kemudian memiliki produk yang berkualitas tinggi dan baik dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat, komunikasi dan informasi yang jelas, cth jika Anda ingin membangun usaha sewa mobil Jakarta sebaiknya Anda harus pintar menyusun strategi pemasaran, promosi, penjualan dan strategi bisnis lainnya.
Strategi merupakan langkah, taktik atau tindakan yang harus ada dalam sebuah wirausaha. Suatu wirausaha yang ingin bersaing dengan kelas dunia, tentunya wirausaha itu harus memiliki sebuah managemen yang bagus, baik, operasi yang lebih baik terutama terhadap pelayanan, kemudian memiliki produk yang berkualitas tinggi dan baik dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat, komunikasi dan informasi yang jelas, cth jika Anda ingin membangun usaha sewa mobil Jakarta sebaiknya Anda harus pintar menyusun strategi pemasaran, promosi, penjualan dan strategi bisnis lainnya.
2. Identifikasika pabilitas
Dari analisis mengenai lingkungan eksternal anda, berikan kesimpulan kapabilitas utama dari wirausaha anda. Kemudian pertimbangkan pengaruh luar saat mengembangkan strategi untuk bisnis anda Kapabilitas utama itu mencakup: kapasitas penelitian/inovasi, perencanaan dan control financial, kapabilitas sumber daya manusia, keahlian pemasaran dan administrasi, pengetahuan ten tang produk dan keahlian dalam pelayanan.
Dari analisis mengenai lingkungan eksternal anda, berikan kesimpulan kapabilitas utama dari wirausaha anda. Kemudian pertimbangkan pengaruh luar saat mengembangkan strategi untuk bisnis anda Kapabilitas utama itu mencakup: kapasitas penelitian/inovasi, perencanaan dan control financial, kapabilitas sumber daya manusia, keahlian pemasaran dan administrasi, pengetahuan ten tang produk dan keahlian dalam pelayanan.
3. Identifikasi pengaruh eksternal
Hal penting yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi pengaruh eksternal yaitu mempertimbangkan pengaruh lingkungan luar, yang menentukan respon yang baik mengenai bisnis anda. Kemudian pengaruh atau faktor yang berbeda, yang berupa faktor ekonomi, faktor teknologi lingkungan, kecenderungan supplier dan demografi dan yang lebih penting adalah menemukan area kelemahan anda.
Hal penting yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi pengaruh eksternal yaitu mempertimbangkan pengaruh lingkungan luar, yang menentukan respon yang baik mengenai bisnis anda. Kemudian pengaruh atau faktor yang berbeda, yang berupa faktor ekonomi, faktor teknologi lingkungan, kecenderungan supplier dan demografi dan yang lebih penting adalah menemukan area kelemahan anda.
4. Analisa posisi terhadap competitor
Untuk menganalisa posisi wirausaha anda terhadap competitor, hal yang pertama sekali yang harus anda lakukan adalah mencari informasi yang jelas tentang pasar, kemudian ukurlah posisi wirausaha anda cth nyata jika Anda ingin bangun bisnissewa mobil Jakarta sebaiknya Anda dari awal harus memperhatikan dan menghitung jumlah kompetitor usaha Anda di daerah tempat Anda mendirikan usaha sewa mobil tersebut. Untuk mengukur dan menganalisa posisi competitor, anda harus mengenal tentang: Keunggulan produk anda, Harganya, Ketersediaan, Pelayanan kepada pelanggan, kebijakan untuk perkembangan berkesinambungan dan kondisi pasar.
Untuk menganalisa posisi wirausaha anda terhadap competitor, hal yang pertama sekali yang harus anda lakukan adalah mencari informasi yang jelas tentang pasar, kemudian ukurlah posisi wirausaha anda cth nyata jika Anda ingin bangun bisnissewa mobil Jakarta sebaiknya Anda dari awal harus memperhatikan dan menghitung jumlah kompetitor usaha Anda di daerah tempat Anda mendirikan usaha sewa mobil tersebut. Untuk mengukur dan menganalisa posisi competitor, anda harus mengenal tentang: Keunggulan produk anda, Harganya, Ketersediaan, Pelayanan kepada pelanggan, kebijakan untuk perkembangan berkesinambungan dan kondisi pasar.
5. Lokasi / Tempat Usaha
Pemilihan tempat lokasi atau tempat usaha adalah salah
satu elemen penting juga untuk pembangunan usaha Anda, lokasi yang strategis
dan aman jauh dari bahaya perampokan adalah tempat usaha yang harus Anda miliki
sehingga usaha Anda akan berjalan dengan lancar dan baik. Febrina.
C. Analisis peluang ide bisnis
1.
Menganalisis Peluang Usaha dengan Analisis SWOT
Untuk dapat menganalisis peluang usaha bisa dengan menggunakan Analisis SWOT yaitu,
1. Strength adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran.
2. Weakness adalah kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha kita.
3. Opportunity adalah peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan
4. Threat adalah Ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusaha.
Untuk dapat menganalisis peluang usaha bisa dengan menggunakan Analisis SWOT yaitu,
1. Strength adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran.
2. Weakness adalah kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha kita.
3. Opportunity adalah peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan
4. Threat adalah Ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusaha.
2.
Analisis Peluang Usaha berdasar jenis Produk/Jasa
1. Minat seseorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang lainya.
2. Modal,apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun barang/mesin.
1. Minat seseorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang lainya.
2. Modal,apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang maupun barang/mesin.
Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih
dahulu menekuni usaha yang sama.
4. Pengaruh lingkungan sekitar.
5. Banyak sedikitnya poermintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih.
6. Kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu.
7. Banyak sedikitnya pesaing.
8. Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan.
4. Pengaruh lingkungan sekitar.
5. Banyak sedikitnya poermintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih.
6. Kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu.
7. Banyak sedikitnya pesaing.
8. Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan.
3.
Menganalisis Kemungkinan Keberhasilan dan
Kegagalan Usaha
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan usaha diantaranya sebagai berikut :
1. Adanya perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik.
2. Adanya Visi, Misi, dan dedikasi yang tinggi dalam usaha.
3. Adanya komitmen tinggi dalam berusaha.
4. Adanya SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal dan didukung teknologi yang tinggi.
5. Adanya manajemen usaha yang baik.
6. Adanya peningkatan permintaan barang dan jasa.
7. Adanya dana yang cukup.
8. Adanya keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha.
9. Adanya minat terhadap bidang usaha.
10. Adanya kebutuhan konsumen yang terpuaskan.
11. Adanya sarana dan prasarana penunjang usaha.
Seorang pelaku bisnis bisa gagal desebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut :
1. Manajer yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman
2. Kurangnya perhatian dan kurang memberikan komitmen yang penuh kepada usahanya
3. Lemahnya system control
4. Kurangnya modal
5. Kalah bersaing
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan usaha diantaranya sebagai berikut :
1. Adanya perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik.
2. Adanya Visi, Misi, dan dedikasi yang tinggi dalam usaha.
3. Adanya komitmen tinggi dalam berusaha.
4. Adanya SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal dan didukung teknologi yang tinggi.
5. Adanya manajemen usaha yang baik.
6. Adanya peningkatan permintaan barang dan jasa.
7. Adanya dana yang cukup.
8. Adanya keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha.
9. Adanya minat terhadap bidang usaha.
10. Adanya kebutuhan konsumen yang terpuaskan.
11. Adanya sarana dan prasarana penunjang usaha.
Seorang pelaku bisnis bisa gagal desebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut :
1. Manajer yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman
2. Kurangnya perhatian dan kurang memberikan komitmen yang penuh kepada usahanya
3. Lemahnya system control
4. Kurangnya modal
5. Kalah bersaing
4.
Persiapan dan langkah – langkah menganalisis
peluang usaha
Persiapan dan langkah langkah, antara lain sebagai berikut :
1. Membuat sketsa bidang usaha yang hendak ditekuninya
2. Penyedian modal
3. Mengurus izin usaha
4. Menyiapkan tenaga kerja
5. Menyiapkan sarana dan prasarana
6. Menyiapkan bahan baku
7. Menetapkan lokasi usaha
8. Menetapkan metodologi usaha
9. Menetapkan teknologi usaha
10. Menetapkan manajemen usaha
11. Mencari mitra usaha
Persiapan dan langkah langkah, antara lain sebagai berikut :
1. Membuat sketsa bidang usaha yang hendak ditekuninya
2. Penyedian modal
3. Mengurus izin usaha
4. Menyiapkan tenaga kerja
5. Menyiapkan sarana dan prasarana
6. Menyiapkan bahan baku
7. Menetapkan lokasi usaha
8. Menetapkan metodologi usaha
9. Menetapkan teknologi usaha
10. Menetapkan manajemen usaha
11. Mencari mitra usaha
Macam –macam peluang usaha
1.
Peluang Usaha dan Ide Bisnis Bidang
Produksi/Industri
Pada jenis ide dan peluang
bisnis ini, ada kegiatan untuk mengubah bahan atau barang menjadi barang lain
yang berbeda serta mempunyai nilai tambah. Contohnya adalah sbb.:
- Industri
Makanan dan Minuman
- Industri
dan Bisnis Rumahan
- Industri
Pakaian
- Industri
Kosmetik
- Bisnis
Percetakan
- Industri
Cor atau Cetak Logam
- Industri
Handicraft
- Industri
Pembuatan Kain Tenun
2. Peluang Usaha dan Ide Bisnis Bidang Jasa
Usaha jasa adalah sebuah peluang
usaha yang fokus utama usahanya adalah memberikan pelayanan dan atau menjual
jasa. Berikut ini beberapa contoh dari ide bisnis jasa tersebut:
- Bisnis
Jasa Pendidikan
- Bisnis
Jasa Pengiriman
- Kebugaran
dan Olahraga
- Bisnis
Jasa Kebersihan
- Bisnis
Jasa Perbaikan
- Bisnis
Jasa Penyewaan
3. Peluang Usaha dan Ide Bisnis Bidang Intelektual
Dalam usaha ini sebenarnya ada
unsur jasa maupun pengubahan bentuk barang yang dijual, namun dalam usaha
intelektual kebutuhan bahan baku atau material tidak terlalu menonjol
sebagaimana halnya usaha lain. Yang terutama dikerjakan dan dibutuhkan adalah
pemikiran dan pekerjaan kreatif. Berikut ini adalah beberapa contoh dari ide
dan peluang bisnis bidang intelektual ini:
- Kursus
mengemudi
- Kursus
menjahit
- Bimbingan
belejar
- TK
dan Play Group
- Event
Organizer : seminar, training, workshop
- Kursus
wirausaha
- Kursus
bahasa : inggris, Jepang, Mandarin, Arab, dll
- Kursus
seni
- Baby
school
- Klub
kreativitas
- Klub
Petualangan
- Privat
- Kursus
matematika
- Pengembangan
otak
- Mengaji
- Bimbingan
belajar anak bermasalah
- Out
Bond
4. Peluang Usaha Dan Ide Bisnis Bidang Perdagangan
Dan Distribusi
Inti kegiatan usaha ini adalah
sebagai perantara produsen dan konsumen, antara pemilik dengan pembeli, untuk
menyebarluaskan, memeratakan atau memperluas jangkauan pasar suatu barang atau
penawaran barang. Berikut ini adalah contoh bisnis dibidang perdagangan dan
distribusi tersebut:
Ide Bisnis dan Usaha
Perkulakan:
- Minimarket
/ supermarket
- Toko
grosir
- Distributor/agen
- Toko
/ kios / warung
- Counter
(HP, dll)
- Pemasaran
jaringan (MLM, MultiLevel Marketing)
Ide Bisnis Broker
Properti:
- Jual
beli rumah , tanah
- Sewa
rumah
- Sewa
tempat usaha
- Sewa
kantor bersama
- Tempat
kost pelajar/ mahasiswa
Dan setiap hari bermunculan
berbagai ide dan peluang bisnis yang diciptakan oleh seseorang, termasuk
beberapa peluang usaha baru ditahun ini terutama untuk jenis usaha rumahan dan
usaha sampingan. Hal ini karena jenis usaha rumahan dan usaha sampingan ini
biasanya dapat dimulai dan dikerjakan dengan modal yang minim sekalipun.
Seperti misalnya bisnis kasur busa sofa bed dan ide bisnis kasur lipat yang
digagas oleh salahseorang member disebuah forum diskusi. Ia menjabarkan kalau
ide bisnis ini bisa dijadikan sebagai bisnis utama maupun sebagai bisnis
sampingan yang dapat dioperasikan atau dijalankan cukup dari rumah saja, dengan
modal yang relatif lebih kecil sehingga mudah dijangkau oleh para mitra mereka.
D.
Model lima langkah membangun ide bisnis
1. Berhenti Merencanakan dan Bersiaplah untuk
Tindakan
Dalam situasi
ekonomi pasca Perang Dunia II, Xerox membangun perusahaan besar untuk
menghasilkan produk dan pasar massal untuk pelanggannya. Saat itulah
perencanaan strategis memegang peran yang cukup besar. Namun, seperti yang
dijelaskan Henry Mintzberg dalam The Rise & Fall of Strategic Planning,
pada 1980-an, ketika Jack Welch menjadi CEO di General Electric membongkar
semua proses perencanaan strategis, sejak saat itulah mereka harus berhenti
merencanakan dan mulai untuk mempersiapkan tindakan. Perencanaan memungkinkan
perusahaan untuk membuat keputusan di awal, tapi dengan persiapan perusahaan
dapat memperdalam dan memperluas kemampuan untuk membuat keputusan selambat
mungkin dan beradaptasi dengan perubahan secara real time.
2. Pikirkan Bagaimana Bisa Menciptakan, Menyampaikan dan Menangkap
Suatu Nilai
Dalam logika
model bisnis, perusahaan tidak perlu memikirkan proyeksi pendapatan dan biaya
secara spesifik. Hal ini justru tentang bagaimana anda bisa menciptakan,
menyampaikan dan menangkap nilai-nilai (value) dari proses bisnis yang
anda jalankan. Perusahaan yang mampu menggabungkan ketiga hal tersebut dan
menerapkan dengan cara yang menarik, memiliki kesempatan yang lebih besar untuk
sukses membangun bisnisnya. Lalu, bagaimana cara perusahaan menciptakan sebuah value
yang baru? Bisakah perusahaan menyampaikan value tersebut dengan cara
yang berbeda? Adakah sebuah cara bagi perusahaan untuk bisa menangkap sebuah value
dengan lebih efektif? Jawaban untuk ketiga pertanyaan tersebut adalah dengan
menciptakan berbagai inovasi dengan mengkombinasikan value tersebut.
3. Bisnis Kanvas Menghasilkan Produk Berkualitas Bersama dengan Model
Produk yang
berkualitas, dari sisi bisnis merupakan sebuah produk yang berhasil memenuhi
kebutuhan pelanggannya. Model bisnis kanvas ini dikembangkan oleh Alex
Osterwalder, yang mampu menjabarkan asumsi secara jelas yang harus anda uji
sebelum perusahaan memutuskan membangun sebuah produk. Model bisnis kanvas
tidak dirancang untuk memprediksi kinerja sebagai rencana bisnis, tetapi membantu
anda bekerja melalui cara pikir bagaimana anda akan menghasilkan uang dari
bisnis yang anda jalankan.
4. Membuat Skala Pintar
Untuk bisa
menciptakan model bisnis yang efektif, memang membutuhkan upaya ekstra. Seperti
yang perusahaan sudah ketahui, pertumbuhan juga bisa ‘membunuh’ bisnis yang
telah dibangun. Ketika anda memutuskan untuk membawa sumber daya baru kedalam
perusahaan, maka perusahaan juga telah mengorbankan kinerja yang sudah ada.
Tantangan utama bagi perusahaan adalah bagaimana perusahaan mengkomunikasikan
cara pikir dari model bisnis yang baru anda terapkan dan biarkan tim anda
memutuskan cara terbaik untuk mencapai tujuan.
5. Bersiap untuk Gagal
Pengukuran
suksesnya sebuah bisnis di abad ini dinilai dari keunggulan kompetitif yang berkelanjutan
melalui perbaikan yang dilakukan terus-menerus. Namun saat ini, perusahaan
pernah dominan seperti Blockbuster dan Kodak sekalipun sedang mengalami masa
sulit. Sebuah studi menemukan bahwa masa hidup dari sebuah bisnis rata-rata
menurun dari 61 tahun di tahun 1958 menjadi 18 tahun. Sehingga, sangat penting
bagi perusahaan untuk melakukan inovasi dari model bisnis yang dijalankan. Hal
ini bukanlah tentang bagaimana perusahaan anda mencari cara yang sempurna untuk
mencapai keunggulan bisnis, namun tentang kemampuan untuk fokus pada usaha yang
konsisten.
\
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
1.
ide bisnis adalah suatu perncanaan atau
pemikiran suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk
mencapai tujuan dan mendapatkan laba.
2. Membangun ide bisnis
a.
Menyusun Strategi
b.
Identifikasika pabilitas .
c.
Identifikasi pengaruh eksternal
d.
Analisa posisi terhadap competitor
e.
Lokasi / Tempat Usaha
3. Analisis peluang ide bisnis
a.
Menganalisis Peluang Usaha dengan Analisis SWOT
Untuk dapat menganalisis peluang usaha bisa dengan menggunakan Analisis SWOT yaitu,
1. Strength adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran.
2. Weakness adalah kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha kita.
3. Opportunity adalah peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan
4. Threat adalah Ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusaha.
Untuk dapat menganalisis peluang usaha bisa dengan menggunakan Analisis SWOT yaitu,
1. Strength adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran.
2. Weakness adalah kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha kita.
3. Opportunity adalah peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan
4. Threat adalah Ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusaha.
b.
Analisis
Peluang Usaha berdasar jenis Produk/Jasa
c.
Menganalisis
Kemungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Usaha
4.
Model lima langkah membangun ide bisnis
a. Berhenti
merencanakan dan bersiaplah untuk tindakan
b. Pikirkan
bagaimana bisa menciptakan, menyampaikan dan menangkap hasil nilai
c. Bisnis
kanvas menghasilkan produk berkualitas bersama dengan model
d. Membuat
skala pintar
e. Bersiap
untuk gagal
Daftar Pustaka
https://.google.com
http://blog.com
reference?
BalasHapusBapak Pedro melalui pedroloanss@gmail.com
BalasHapusWhatsapp +393510140339 menyetujui pinjaman bisnis yang saya gunakan untuk memperluas proyek agro saya dengan tingkat pengembalian tahunan 2%. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pedro dan tim kerjanya karena telah membantu saya dengan pinjaman sebesar 970.000,00 Euro.